Selain
tulisan berita yang mengutamakan aktualitas, terdapat pula jenis tulisan yang
berisi pendapat pribadi yang banyak dipublikasikan melalui media cetak maupun
online. Bentuk tulisan yang memuat pendapat pribadi biasanya dibedakan menjadi
tiga: opini, esai, atau kolom.
Adakalanya
opini, esai, dan kolom diartikan sama. Terkadang semua tulisan yang berupa
pendapat pribadi disebut opini atau esai saja. Tetapi berdasarkan tujuan
penulisan dan topik yang dibahas, ketiganya didefinisikan berbeda.
1. Kolom
Kolom
adalah tulisan berupa pendapat pribadi yang biasanya dibuat mengalir, teduh,
dan mendalam. Tulisan kolom biasanya bertendensi untuk menyentuh hati dan
pikiran pembaca dengan mengulas permasalahan tertentu.
2. Opini
Opini
adalah tulisan yang mengangkat masalah-masalah terkini. Opini biasanya berisi
pendapat seseorang akan suatu peristiwa yang terjadi, misalnya opini soal
kecurangan pilpres, soal kenaikan BBM, atau opini soal kasus korupsi.
3. Esai
Esai
adalah tulisan yang mengangkat topik-topik umum. Esai biasanya ditulis oleh
seseorang yang ahli dalam bidang tertentu, oleh karena itu tulisan esai kerap
disisipi kutipan-kutipan para ahli atau teori-teori dari tulisan-tulisan
ilmiah.
Unsur-unsur kolom/ opini/ esai
Opini atau esai bukan
merupakan tulisan ilmiah, sehingga dalam penulisannya harus dibedakan dengan
tulisan-tulisan ilmiah. Dalam tulisan opini atau esai sebisa mungkin tidak
menggunakan bullet and numbering, juga penulisan referensi pun dapat disisipkan
langsung pada tulisan, tidak perlu ditulis terpisah pada bagian footnote.
Secara ringkas,
kolom/ opini/ esai mengandung tiga unsur yang membangun sebuah tulisan, yaitu:
pendahuluan, isi, dan gagasan.
Pada pendahuluan,
setelah ditulis sekalimat lead (kepala berita), pembaca dikenalkan terhadap
topik atau masalah yang dibahas, namun tidak perlu dituliskan secara eksplisit.
Argumentasi atau
gagasan penulis, beserta data-data, dan solusi disajikan dituliskan pada
paragraf-paragraf isi. Kemudian, opini atau esai diakhiri dengan separagraf
kesimpulan yang meringkas keseluruhan isi tulisan. Ada baiknya, pada paragraf
kesimpulan dihindari pengulangan kalimat-kalimat dari paragraf-paragraf isi,
sehingga kesimpulan merupakan isi yang disampaikan secara ringkas dengan
kalimat yang baru.
Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam menulis opini/ esai:
- Judul: tidak hanya dalam penulisan opini/ esai, pada semua jenis tulisan judul merupakan unsur penting yang membuat pembaca tertarik atau tidak tertarik terhadap suatu tulisan.
- Sisi pandang: dalam menulis opini/ esai, seseorang perlu mempunyai sisi pandang dan menggunakan data-data atau referensi untuk memperkuat sisi pandangnya tersebut.
- Kepadatan tulisan: Dalam menulis esai, utamanya, meskipun menggunakan data atau referensi yang banyak, tidak boleh memindahkan begitu saja isi dari referensi yang digunakan. Namun harus dipilah kutipan-kutipan dan data yang penting saja yang ditulis.
- Bahan/ referensi: semakin banyak referensi dan bahan, maka semakin baik tulisan opini/ esai. Artinya sisi pandang seorang penulis dapat diperkuat dengan berbagai referensi tersebut.
- Keruntutan tulisan: kalimat-kalimat dan paragraf-paragraf dalam tulisan opini/ esai harus dibuat mengalir dan runtut. Artinya, satu kalimat dengan kalimat selanjutnya dan satu paragraf dengan kalimat selanjutnya saling berkaitan.
Ditulis oleh Ismail Nur
Hidayat, seorang mahasiswa biasa dan penulis lepas.
0 comments