Makanan
merupakan hal yang krusial bagi keberlangsungan hidup manusia. Tanpa makan,
manusia tidak dapat melangsungkan kehidupannya, karena dengan makan manusia
memperoleh energi. Namun tidak semua makanan meningkatkan kualitas hidup
manusia, beberapa jenis makanan mengandung zat-zat yang justru merusak
kesehatan. Untuk itulah, manusia perlu memilih makanan yang berkualitas agar
hidup juga berkualitas.
Selama ini masyarakat Indonesia
mengenal menu empat sehat lima sempurna sebagai semboyan dalam mengonsumsi
makanan. Namun, sekarang semboyan tersebut sudah tidak dipakai. Hal tersebut
dikarenakan semboyan empat sehat lima sempurna dianggap belum memenuhi
kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Selain itu, dalam semboyan empat sehat
lima sempurna, posisi susu dianggap sebagai minuman dewa yang melengkapi
keempat jenis makanan lainnya. Padahal, kandungan protein dalam susu tidak
lebih tinggi dibandingkan dengan telur, daging, ikan, dan lain-lain. Sekarang
semboyan empat sehat lima sempurna diganti dengan tumpeng gizi seimbang.
Tumpeng gizi seimbang berbentuk piramida, dengan level terbawah yaitu makanan
yang mengandung karbohidrat, level diatasnya yakni sayuran disusul dengan jenis
ikan-ikanan dan daging, dan di level teratas sekaligus yang jumlahnya
tersedikit yakni garam, minyak dan gula. Dan tak lupa aktivitas fisik juga
merupakan bagian dari tumpeng gizi seimbang. Tumpeng gizi seimbang dapat
digambarkan.
Untuk
mencapai gizi yang seimbang ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara
lain :
1. Kurangi
gorengan
2. Minum
air putih sebanyak 8 gelas per hari
3. Jangan
lupa beraktivitas
4. Jangan
lupa menjaga kebersihan
5. Dan
pantau berat badan secara rutin.
Secara umum gizi seimbang mempunyai empat pilar
utama yaitu :
1.
Prinsip keanekaragaman
2.
Prinsip kebersihan makanan
3.
Prinsip hidup aktif dan olahraga
4.
Prinsip mempertahankan berat badan.
Salah
satu pilar utama gizi seimbang adalah berat badan. Berat badan merupakan hal
yang penting bagi manusia. Orang yang sehat dan mempunyai gizi seimbang
cenderung mempunyai berat badan yang ideal. Berat badan yang ideal berarti sesuai dengan tinggi badan. Untuk
mengetahui apakah seseorang mempunyai berat badan yang ideal atau tidak dapat
menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang mempunyai rumus : Berat Badan/ tinggi
badan dalam meter dikuadratkan.
Seseorang
yang memiliki berat badan kurang maupun berlebih ( obesitas) cenderung untuk
mudah terserang berbagai penyakit. Apabila berat badan kurang (gizi buruk),
maka berbagai penyakit infeksi akan mengintai. Sebaliknya apabila berat badan
berlebih (obesitas), berbagai penyakit degeneratif akan menyerang tubuh. Untuk
menghindari hal tersebut, berat badan perlu diatur agar tetap berada pada skala
ideal. Beberapa cara untuk mengatur berat badan yakni :
1. Pengaturan
diet yang meliputi jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Pengaturan
aktivitas fisik
3. Perubahan
perilaku dan lingkungan.
Ditulis oleh : Ayu Khasanah
editor : Nur Novilina Arifianingsih
Ditulis oleh : Ayu Khasanah
editor : Nur Novilina Arifianingsih
0 comments